Sabtu, 01 Desember 2012

Salam Anak Alam,
Ini adalah sebuah cerita nyata tentang kehidupan masyarakat marjinal dan terlewatkan di sebuah 'Pulau Wisata Terbaik di Dunia', Bali. Dibalik gemerlap pariwisata Bali, ada sebuah kehidupan di kampung terpencil yang berjalan pelan, seperti biasa, begitu sejak dulu, tak pernah melihat dunia luar.
Sementara anjing jalanan disantuni banyak LSM, penyu hijau disponsori oleh banyak perusahaan dan di kota-kota didirikan sekolah-sekolah internasional, siapa mau peduli dengan anak-anak ini? Suara anak - anak ini tak pernah didengar, tertelan lemabh, tersapu angin.
Bagi anak-anak yang tinggal di desa Blandingan dan beberapa desa di bebukitan kaldera danau Batur - Kintamani, kehidupan bagi mereka sangatlah berbeda. Sementara anak-anak seumuran mereka bisa menikmati fasilitas pendidikan lengkap, gizi yang cukup, bermain play station, jalan-jalan ke mall, makan makanan cepat saji, ke salon setiap akhir bulan, mereka melewati keseharian dengan rutinitas yang sama, membantu orang tua untuk menambah penghasilan tambahan, bekerja di lahan pertanian, menjaga adik-adiknya, mengambil air dari bak yang berjarak beberapa kilometer untuk dibawa pulang, bermain dengan mainan sangat sederhana, atau berjualan makanan kecil keliling kampung.
Sejak momen yang menyentuh itu kami bermimpi suatu ketika kelak bagaimana caranya agar kami bisa membantu mereka sehingga memiliki kesempatan untuk melihat dunia luar seperti anak-anak yang lain, memberikan pengalaman hidup yang lebih baik, akses terhadap pengetahuan, meretas masa depan yang lebih layak. Dan dengan memulai hanya bermodalkan mimpi itu dan semangat, kami berharap mampu mewujudkan mimpi itu, tentu juga bersama kalian, meninggalkan jejak keringat kita bersama-sama! Berbagi kebajikan!
Atas nama anak-anak alam, kami mengucapkan terimakasih atas kepedulian kawan-kawan, donatur dan relawan yang telah memberikan sumbangsihnya selama ini.

Terima kasih,

Pande Putu Setiawan
Ketua Komunitas Anak Alam
profil selengkapnya>>>

"MEMO DARI KETUA..."
Dijual murah: Pulau Bali, butuh uang! Setelah memiliki uang banyak, semua hutan telah ditebang, air telah teracuni dan mengering, udara telah tercemar, maka kita baru akan menyadari uang tak bisa dimakan. Menjual, seolah kita pernah membuat bumi ini?... selengkapnya...>>>

"MEMBERI CINTA KEPADA ANAK-ANAK KITA..."

Cinta dan kebajikan telah seharusnya menjadi kualitas dasar seorang manusia. Nilai hidup seseorang bukanlah ditentukan oleh seberapa banyak benda materi yang telah ia miliki atau ambil dari bumi, tapi sebaliknya seberapa banyak hal yang telah ia beri untuk orang lain dan bumi. Bahwasanya mungkin kita hidup lebih beruntung dibandingkan ribuan anak-anak yang lain, sudah sepantasnya kita membuka jalan menuju kehidupan yang lebih baik buat mereka, karena pada hakekatnya kita semua adalah sama. Mereka juga anak-anak kita.
Kekayaan dan harta benda ibarat pupuk, ia berguna hanya ketika bisa membuat pucuk-pucuk muda tumbuh. Kami telah membuka halaman pertama, mari kita tulisi halaman berikutnya bersama-sama dengan pena mimpi kita! Tersenyumlah teman-teman kecilku!
Aktivitas anak alam selengkapnya...>>>

"AIR MATA DEWI DANAU..."
Leteh seeloknya dimaknai lebih luas, lebih membatin, tidak cuma menyangkut mayat-mayat terserak di jalan, tapi kondisi leteh adalah kondisi di mana kesadaran, kesabaran, kehati-hatian manusia lepas, tanpa kontrol.
Danau Batur Kintamani beberapa tahun mendatang terancam mengering dan beracun. Ancaman ini makin serius berdasarkan penelitian yang dilakukan sejumlah ahli belum lama ini, di mana alih fungsi lahan di sekitar danau telah menyebabkan penurunan permukaan air danau lebih dari 1 meter dan ditemukan adanya kandungan pestisida. Diduga, kandungan beracun yang mencemari Danau Batur terjadi dari penggunaan pestisida secara berlebihan oleh warga di sekitar bibir danau.

Danau Batur 2 tahun lalu

Danau Batur SAAT INI!
Ancaman pencemaran dan kerusakan pada air danau Batur di Bali akan menyebabkan krisis air bersih di Bali. Mengingat aliran Danau Batur merupakan salah satu sumber mata air bagi 4 kabupaten kota di Bali yaitu Bangli, Tabanan, badung dan Denpasar. Selengkapnya>>>


"EXPEDISI PARA KALAM"
Bayangkan ketika anda hampir saja menyentuh langit! Menginjakkan kaki di puncak bukit dan di bawah anda terhampar pemandangan yang menakjubkan, laut Bali, Gunung Agung, Gunung Batur, Gunung Abang, bahkan Gunung Rinjani di kejauhan...... Selengkapnya >>>

SUMBER : http://www.anakalam.org/


"MENJADILAH PERUBAHAN
YANG INGIN KAMU LIHAT DI DUNIA INI..."
-Mahatma Gandhi