Ini adalah sebuah cerita nyata tentang kehidupan masyarakat marjinal dan terlewatkan di sebuah 'Pulau Wisata Terbaik di Dunia', Bali. Dibalik gemerlap pariwisata Bali, ada sebuah kehidupan di kampung terpencil yang berjalan pelan, seperti biasa, begitu sejak dulu, tak pernah melihat dunia luar.
Sementara anjing jalanan disantuni banyak LSM, penyu hijau disponsori oleh banyak perusahaan dan di kota-kota didirikan sekolah-sekolah internasional, siapa mau peduli dengan anak-anak ini? Suara anak - anak ini tak pernah didengar, tertelan lemabh, tersapu angin.
Sejak momen yang menyentuh itu kami bermimpi suatu ketika kelak bagaimana caranya agar kami bisa membantu mereka sehingga memiliki kesempatan untuk melihat dunia luar seperti anak-anak yang lain, memberikan pengalaman hidup yang lebih baik, akses terhadap pengetahuan, meretas masa depan yang lebih layak. Dan dengan memulai hanya bermodalkan mimpi itu dan semangat, kami berharap mampu mewujudkan mimpi itu, tentu juga bersama kalian, meninggalkan jejak keringat kita bersama-sama! Berbagi kebajikan!
Atas nama anak-anak alam, kami mengucapkan terimakasih atas kepedulian kawan-kawan, donatur dan relawan yang telah memberikan sumbangsihnya selama ini.
Terima kasih,
Pande Putu Setiawan
Ketua Komunitas Anak Alam
profil selengkapnya>>>
"MEMO DARI KETUA..."
Dijual murah: Pulau Bali, butuh uang! Setelah memiliki uang banyak, semua hutan telah ditebang, air telah teracuni dan mengering, udara telah tercemar, maka kita baru akan menyadari uang tak bisa dimakan. Menjual, seolah kita pernah membuat bumi ini?... selengkapnya...>>>
"MEMBERI CINTA KEPADA ANAK-ANAK KITA..."
Cinta dan kebajikan telah seharusnya menjadi kualitas dasar seorang manusia. Nilai hidup seseorang bukanlah ditentukan oleh seberapa banyak benda materi yang telah ia miliki atau ambil dari bumi, tapi sebaliknya seberapa banyak hal yang telah ia beri untuk orang lain dan bumi. Bahwasanya mungkin kita hidup lebih beruntung dibandingkan ribuan anak-anak yang lain, sudah sepantasnya kita membuka jalan menuju kehidupan yang lebih baik buat mereka, karena pada hakekatnya kita semua adalah sama. Mereka juga anak-anak kita.
Kekayaan dan harta benda ibarat pupuk, ia berguna hanya
ketika bisa membuat pucuk-pucuk muda tumbuh. Kami telah membuka halaman
pertama, mari kita tulisi halaman berikutnya bersama-sama dengan pena
mimpi kita! Tersenyumlah teman-teman kecilku!
Aktivitas anak alam selengkapnya...>>>
Aktivitas anak alam selengkapnya...>>>
"AIR MATA DEWI DANAU..."
Leteh seeloknya dimaknai lebih luas, lebih membatin,
tidak cuma menyangkut mayat-mayat terserak di jalan, tapi kondisi leteh
adalah kondisi di mana kesadaran, kesabaran, kehati-hatian manusia lepas,
tanpa kontrol.
Danau Batur Kintamani beberapa tahun mendatang terancam
mengering dan beracun. Ancaman ini makin serius berdasarkan penelitian
yang dilakukan sejumlah ahli belum lama ini, di mana alih fungsi lahan
di sekitar danau telah menyebabkan penurunan permukaan air danau lebih
dari 1 meter dan ditemukan adanya kandungan pestisida. Diduga, kandungan
beracun yang mencemari Danau Batur terjadi dari penggunaan pestisida
secara berlebihan oleh warga di sekitar bibir danau.
Danau Batur 2 tahun lalu |
Danau Batur SAAT INI! |
"EXPEDISI PARA KALAM"
SUMBER : http://www.anakalam.org/